Nissan Berhenti Bikin Mobil di Indonesia, Pabrik Purwakarta Ditutup – Berita Otomotif

blesscar.co.id –

YOKOHAMA – Nissan akhirnya resmi mengumumkan penutupan pabrik di Indonesia, setelah kabar itu diembuskan cukup lama oleh pejabat pemerintah.

Korporasi asal Jepang itu memiliki pabrik di Purwakarta, Jawa Barat yang awalnya dibangun untuk memproduksi mobil bermerek Nissan maupun Datsun. Akan tetapi, pada akhir 2019, I Putu Juli Ardika selaku Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian membeberkan rencana Nissan menutup pabrik plus menghentikan penjualan untuk merek Datsun mulai Maret 2020.

Agen pemegang merek Nissan di Tanah Air lama bungkam mengenai informasi itu. Namun, pada Kamis (28/5/2020), Nissan Motor Corporation di Jepang akhir mengonfirmasinya dalam pernyataan resmi mengenai rencana Nissan empat tahun ke depan.

Malahan, yang ditutup ternyata bukan hanya fasilitas perakitan untuk Datsun. Fasilitas perakitan untuk Nissan pun dinonaktifkan.

“Penutupan fasilitas perakitan di Indonesia dan menjadikan pabrik di Thailand sebagai basis produksi tunggal untuk kawasan ASEAN (Asia Tengggara),” tulis mereka di salah satu poin rencana perbaikan bisnis Nissan empat tahun ke depan, seperti dikutip dari situs resmi.

Setelah Datsun berhenti dijual di Nusantara, perusahaan yang beraliansi dengan Renault – Mitsubishi ini praktis hanya menjual merek Nissan. Satu-satunya mobil Nissan rakitan lokal yang kini dijual di Tanah Air adalah Livina generasi baru yang meluncur pada awal 2019 dan itu pun dirakit di pabrik Mitsubishi Cikarang, Bekasi karena platformnya sama dengan Mitsubishi Xpander.

Lebih lanjut, penutupan pabrik Nissan Purwakarta merupakan bagian dari pengurangan kapasitas produksi global sebanyak 20 persen, menjadi 5,4 juta unit setahun. Selain Indonesia, mereka juga berencana menutup fasilitas perakitan mobil untuk kawasan Eropa Barat yang terletak di Barcelona, Spanyol.

Volume produksi di pabrik Amerika Utara pun diperkecil. Pabrik itu hanya akan merakit model-model yang mereka anggap vital.

Korporasi berniat mereduksi biaya operasional tetap (fixed cost), lini produk global, plus pengeluaran. Prioritas maupun investasi mereka dipusatkan di pasar serta segmen kendaraan yang diekspektasikan menghasilkan pemulihan bisnis yang solid serta pertumbuhan berkelanjutan.

Nissan mulai saat ini akan menjadikan Jepang, China, Amerika Utara sebagai pasar utama mereka. Mereka juga berniat menjaga bisnis untuk berada dalam ‘level yang pantas’ di Asia Tenggara, Amerika Selatan, Eropa memanfaatkan aset-aset milik aliansi.

Mereka pun memutuskan minggat dari Korea Selatan. Tak cuma itu, produksi plus penjualan merek Datsun di Rusia juga disetop.

Pada akhir tahun 2023, Nissan ingin mendapatkan 6 persen pangsa pasar global, dengan mengamankan China sebagai pasar paling vital. Mereka juga menargetkan profitabilitas serta 5 persen operating profit margin. [Xan/Ari]

Mobil123